Salam 51.55
Kantor Sekretariat RAPI Wilayah 10 Karawang |
Gampang aja, penulis tadinya hanya tertarik dengan Radio Komunikasi, kemudian coba-coba masuk kedalam frekuensi paguyuban yang penulis dapat dari media internet dan menjadi anggotanya. Dari situ mulailah penulis mencari tau apa, bagaimana, siapa, dimana dan segala informasi yang terkait dengan Radio Komunikasi. Dan ternyata, penggunaan radio frekuensi sebagai sarana komunikasi diatur dalam undang-undang. Penulis kemudian mengetahui bahwa ada dua lembaga yang bisa menerbitkan ijin untuk menggunakan perangkat dan menggunakan frekuensi yaitu ORARI dan RAPI. Jika ditanya kenapa pilih RAPI? Jawabannya sangat mudah, yaitu yang sesuai dengan keadaan penulis pada waktu itu he...he...he... Jika sekarang ditanya lagi apakah penulis juga mau menjadi anggota ORARI? Penulis akan jawab, sangat mau. Apalagi kalo gretongan.....
Kedua lembaga yang memfasilitasi masyarakat umum untuk menggunakan Radio Frekuensi sebagai alat komunikasi memang tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Masing-masing memiliki keunggulan di bidangnya masing-masing. Maka jika dipaksakan membandingkan, sama dengan membandingkan buah semangka dengan buah melon, masing-masing punya tekstur dan rasa yang berbeda, tergantung penikmatnya saja mana yang lebih disukai.
Singkat cerita penulis mendaftar dengan callsign RAPI JZ10DYB dan beruntung, callsign yang diminta ada dan belum ada yang pakai. Sebagai anggota RAPI penulis mendapat dua buah kartu sebagai identitas, yang pertama adalah KTA (Kartu Tanda Anggota) yang diterbitkan oleh RAPI dan yang kedua adalah IKRAP (Ijin Komunikasi Radio Antar Penduduk) yang diterbitkan oleh Diskominfo. Setelah mendapat kartu KTA dan IKRAP baru deh mulai lantang dalam menyebutkan 10.28 atau Callsign nya, gak pake malu-malu lagi, sampe urat leher keluar.
Setelah mendapat "kunci dan ijin" untuk menjadi anggota rumah tangga RAPI, penulis mulai meng"explore" isi rumah RAPI tersebut, mulai dari teras, ruang tamu, ruang makan, kamar kecil tapi belum sampai dapur (masih pemula, tunggu diruang makan saja), kekaguman mulai muncul. Ternyata RAPI bukan hanya sekedar tempat untuk cuap-cuap atau ngebrik di udara menggunakan fasilitas radio komunikasi, tapi juga berbagai hal yang bernuansa sosial kemasyarakatan juga ada disana. Dengan demikian penulis makin yakin bahwa tempat ini adalah tempat yang dicari sebagai wadah aktualisasi diri (pinjam bahasanya Pak Ketua).
Kegiatan Pemasangan Antena Radio di Sekretariat RAPI Karawang |
Jika pembaca berkenan menelusuri blog ini, pembaca akan disuguhkan kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan oleh RAPI Karawang sebagian besar adalah di bidang sosial kemasyarakatan. Beberapa diantaranya adalah kegiatan BANKOM atau Bantuan Komunikasi pada event besar keagamaan, nasional maupun kabupaten, kemudian aksi sosial donor darah yang dilakukan oleh tingkat lokal, dan banyak lagi termasuk pengiriman anggota RAPI ke wilayah bencana.
Kurang lebih itulah yang saya bisa sampaikan pada tulisan kali ini, semoga pembaca belum merasa puas atas tulisan saya dan mulai mencari tau sendiri informasi yang lebih dalam. Itulah RAPI dalam kacamata penulis.
BAGAIMANA ASIKNYA MENJADI ANGGOTA RAPI MENURUT ANDA???
Silahkan tulis pada kolom komentar. Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak pada kolom komentar.
51.55
Kelik Pelipurlara
Yanu Budi Setyawan
JZ10DYB
No comments:
Post a Comment